GROW SPOT

Akhir-akhir ini berpikir bahwa banyak hal yang berubah dengan cepat..
Setelah kakak tercinta nad a.k.a mas dito menikah, nad baru tersadar..waaaaaaa waktu berjalan dengan cepat. Kakakku yang suka ngegangguin nad maen barbie ini sekarang udah jadi kepala rumah tangga.. Punya rumah sendiri bersama istrinya..Dan tinggallah mama papa berdua saja di rumah. Back to basic, sebelum ada kita berdua. Rumah itu yang ramai pun menjadi sepi dan lengang.

Semakin terkaget bahwa semua berjalan dengan cepat, ketika orang tua si mas dateng kerumah bersama keluarganya. Nad yang malu-malu kucing plus deg-degan saat itu, hanya bisa menatap si mas dari kursi ruang tamu,ketika semua orang dikeluarga kita saling mengobrol.. Kita berdua cuma diam menyaksikan pertemuan dua keluarga yang berbeda jarak,kebiasaan, usia,waktu tapi terikat oleh satu kesamaan, bahwa kedua anaknya saling menyayangi..

Nad memandang si mas yang hari itu pake kemeja putih dan celana jins. Wajahnya serius banget , gak pecicilan kayak biasanya hehehe..Makanya nad agak takjub juga, mungkin sama-sama tegang kali ya..Dan tiba-tiba nad tersadar,YaAllah inikah skenarioMu yang MahaIndah???

Setelah dipikir-pikir, nad baru di lampung 9 bulan, kenal si mas 7bulan..Malam itu nad pandang si mas dan bertanya-tanya dalam hati,"Apakah kamu siap nad untuk menghabiskan hidup dengan laki-laki ini??".
Dan nad pun flash back pada catatan kecil yang pernah nad buat beberapa bulan ketika kita pertama kali dekat. Di situ nad menulis positif dan negatif things dari si mas. Dan hasilnya masih banyak positfnya alhamdulilah..Walaupun kadang suka kesel ama negatifnya yang suka keluar.. But,siapasih di dunia yang sempurna ??

Buat Mas Windu,

• Memang mas gak pernah melamar nad di sebuah rumah makan dengan lilin romantis, instead ajakan itu hanya sebuah kata bercanda yang kau lemparkan. Tapi kehadiran ibu bapak buat kenal mama papa di rumah yang jaraknya jauh dari Lampung,lebih romantis dari lamaran dengan lilin-lilin indah..
• Memang mas gak pernah romantis dengan menggenggam tanganku ketika kita berjalan berdua (pasti kita jalan sendiri-sendiri hehehe), tapi nad tahu siapa yang bisa kuremas tangannya sampai biru ketika jarum infus yang sakit banget itu menusuk nadi..
• Memang mas gak pernah bilang sayang,cinta atau dan sebagainya..Tapi dari setiap tindakan kecil seprti mengambilkan minum, memarahi nad kalo nad lebay,atau gak pernah protes dan selalu menjadi pendengar setia keluhan tiap malamku ampe mas ketiduran. Membuat nad tahu bahwa nad disayang..

Kalau ditanya sama semua keluarga,kenapa "mantap"memilih si mas.. Sampe sekarang, nad gak tau musti jawab apa ??Tapi satu hal yang pasti,nad yakin bahwa kebersamaan kita sekarang adalah skenario Tuhan yang Maha Indah..